Mendagri: Bekerja dengan Jiwa, Seperti Mengurus Rumah Sendiri

By Admin

nusakini.com--Ada pesan yang menarik yang diucapkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dalam rapat koordinasi para camat yang digelar di Hotel Arya Duta, Kamis (16/11) di Pekanbaru, Riau. Menurut Tjahjo, para camat, tak sekedar perangkat SKPD. Tapi juga ia adalah pamong pelayan. Abdi pelayan bagi masyarakat. 

"Karena itu saya minta, dalam bekerja, para camat bekerja dengan hati. Bekerja dengan jiwanya, " kata Tjahjo. 

Maka, kata dia, ketika seorang camat bekerja dengan hati dan jiwanya, ia akan merasa memiliki wilayah dimana ia ditugaskan. Tempat bekerjanya, akan dianggap seperti rumah sendiri. Ketika seseorang sudah menganggap tempat bekerja seperti rumah sendiri, maka ia akan mengurusnya sepenuh hati. "Dalam memberi pelayanannya sepenuh hati," kata Tjahjo. 

Tentu, setiap orang, kata dia, tak mau jika rumahnya sendiri itu tak nyaman. Begitu pun dengan para camat di wilayahnya. Seorang camat yang sudah merasa bahwa wilayahnya itu seperti rumah sendiri, akan berusaha membuat tempat tugasnya senyaman mungkin. Ia yakin, jika semua camat merasa memiliki wilayah kerjanya, akan lahir inovasi-inovasi dan terobosan. Dan, akan selalu peka terhadap kekurangan -kekurangan. 

"Kalau puskesmas, dokternya pergi segera lapor ke dinas supaya diisi dokter. Ya harus jeli menggerakkan mengorganisir masyarakat," ujarnya. 

Camat yang merasa memiliki wilayah kerjanya, lanjut Tjahjo, akan senantiasa membuat 'rumahnya' itu aman. Ia pasti akan bekerja keras menciptakan stabilitas di wilayahnya. 

"Menjaga stabilitas. Sering ketemu dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat di daerahnya. Melibatkan Kapolsek, Danramil sampai Babinsa untuk kumpul rutin seminggu dua kali. Kalau ada apa-apa di daerah, misal ada bencana, ada gerakan-gerakan misal pendatang tahu-tahu dia membawa bahan-bahan yang tidak jelas bisa diantisipasi," tuturnya.(p/ab)